1. Proses Tunneling
Ketika Anda mengaktifkan VPN, proses berikut terjadi:
-
Inisiasi Koneksi: Perangkat Anda mengirim permintaan koneksi ke server VPN yang Anda pilih (misalnya, server di Singapura atau New York).
-
Pembentukan Terowongan: Server VPN dan perangkat Anda saling mengautentikasi dan membangun koneksi aman yang disebut terowongan (tunnel). Terowongan ini adalah jalur komunikasi privat yang dibuat di atas infrastruktur internet publik.
-
Lalu Lintas Data: Semua data yang keluar dari perangkat Anda diarahkan dan disalurkan melalui terowongan ini menuju server VPN.
2. Enkripsi Data: Kunci Keamanan
Segera setelah data masuk ke dalam terowongan, ia diubah menjadi format yang tidak dapat dibaca melalui proses enkripsi.
-
Protokol Kunci: Enkripsi ini dilakukan menggunakan protokol VPN (seperti OpenVPN, WireGuard, atau IKEv2), yang berfungsi sebagai “aturan” untuk mengubah data.
-
Keamanan Data: Jika pihak ketiga (misalnya, peretas di jaringan Wi-Fi publik) mencoba mencegat data Anda, mereka hanya akan mendapatkan data yang terenkripsi (ciphertext) yang tidak berguna. Hanya server VPN dan perangkat Anda yang memiliki kunci enkripsi untuk mendekripsi (decrypt) data tersebut.
III. Aliran Data dan Anonimitas
Langkah terakhir dalam cara kerja VPN adalah bagaimana server VPN mengelola lalu lintas data, yang menjamin anonimitas dan privasi Anda.






