Arsip  

Misteri di Balik Kripto: Kapan dan Siapa yang Pertama Kali Menemukan Teknologi Blockchain?

Misteri di Balik Kripto: Kapan dan Siapa yang Pertama Kali Menemukan Teknologi Blockchain?

Misteri di Balik Kripto: Kapan dan Siapa yang Pertama Kali Menemukan Teknologi Blockchain?
Misteri di Balik Kripto: Kapan dan Siapa yang Pertama Kali Menemukan Teknologi Blockchain?

Artikel ini akan ngebahas (Expertise) pertama kali blockchain ditemukan dan diperkenalkan, siapa pencetusnya, dan bagaimana ide ini menjadi fondasi sistem keuangan masa depan, dengan bahasa yang mudah dipahami orang awam.

I. Jauh Sebelum Bitcoin: Ide Awal Blockchain

Kebanyakan orang awam mengira Blockchain ditemukan oleh Satoshi Nakamoto (pencipta Bitcoin) pada tahun 2008. Anggapan itu enggak sepenuhnya salah, tapi juga enggak sepenuhnya benar!

Baca Juga  Revolusi Pembayaran Biometrik Berbasis Wajah: Fakta Mengejutkan di Balik Teknologi Masa Depan

1. Kebutuhan Akan Cap Waktu Digital (1991)

  • Masalah: Di awal era digital, mudah banget memanipulasi dokumen digital (misalnya, mengubah tanggal atau isinya). Gimana caranya kita bisa punya dokumen digital yang enggak bisa diubah setelah dibuat?
  • Solusi Awal: Pada tahun 1991, dua ilmuwan komputer bernama Stuart Haber dan W. Scott Stornetta menerbitkan sebuah makalah. Mereka mengusulkan sebuah sistem di mana catatan waktu sebuah dokumen digital (timestamp) diamankan menggunakan metode kriptografi.

2. Cara Kerjanya Sederhana: Rantai yang Saling Mengunci

Idenya adalah membuat rantai blok (makanya disebut blockchain):

  • Setiap blok baru bakal nyimpen timestamp dan data.
  • Blok baru itu bakal terhubung ke blok sebelumnya menggunakan kode unik (hash kriptografi).
  • Kalau ada orang yang mencoba mengubah data di Blok A, kode uniknya akan berubah, dan link ke Blok B jadi rusak. Ini memastikan data tidak bisa diubah tanpa sepengetahuan semua orang.
Baca Juga  Aura OS dan Upaya Mendefinisikan Ulang Hubungan Manusia dengan Teknologi

Inilah cikal bakal dan asal usul kode Blockchain yang kita kenal sekarang!

II. Satoshi Nakamoto: Menemukan Penggunaan Paling Gokil

Meskipun Blockchain sudah ada sebagai konsep teknis sejak 1991, konsep ini baru meledak dan jadi fondasi teknologi canggih ketika Satoshi Nakamoto (identitas misterius) menggunakannya.

Bitcoin Lahir (2008)

Pada tahun 2008, Satoshi Nakamoto menerbitkan makalah berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.”

  • Inovasi Satoshi: Satoshi enggak cuma ngambil ide rantai blok dari Haber dan Stornetta, tapi dia menggabungkannya dengan konsep mata uang digital dan jaringan peer-to-peer (jaringan tanpa pusat kendali).
  • Solusi Masalah Besar: Satoshi menggunakan Blockchain untuk menyelesaikan masalah pengeluaran ganda (double-spending) pada uang digital. Dengan Blockchain, setiap orang di jaringan bisa melihat dan memverifikasi setiap transaksi, memastikan satu koin enggak bisa dibelanjakan dua kali.
Baca Juga  Bagaimana PHP dan MySQL Bekerja Sama Menyimpan Data Pengguna?

Jadi, Blockchain sebagai arsitektur data ditemukan oleh Haber dan Stornetta (1991), sedangkan Blockchain sebagai fondasi sistem keuangan terdesentralisasi (Bitcoin) diperkenalkan dan dipopulerkan oleh Satoshi Nakamoto (2008).

III. Kesimpulan: Lebih Dari Sekadar Kripto

Blockchain adalah teknologi inti yang menjamin keamanan dan transparansi data. Asal usul-nya yang dimulai dari kebutuhan cap waktu digital yang enggak bisa diubah, kemudian diadaptasi oleh Bitcoin, menunjukkan bahwa ide canggih bisa lahir dari kebutuhan yang sangat sederhana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *