Lonjakan ini membuat saham Marvell turun semakin dalam karena investor melihat potensi perpindahan bisnis yang nyata.
Mizuho Sebut Sentimen Negatif Bisa Buat Saham Marvell Turun Sepanjang Tahun
Analis Jordan Klein dari Mizuho Securities menyebutkan “spekulasi negatif” tentang bisnis ASIC Marvell bisa menjadi beban berat sepanjang tahun depan. Menurut Klein, Microsoft mungkin ingin memiliki pemasok kedua agar tidak bergantung pada satu perusahaan saja. Inilah yang memicu saham Marvell turun lebih agresif.
Ia menyebut langkah Microsoft sebagai strategi manajemen risiko, bukan penolakan langsung pada Marvell. Namun, sentimen pasar tetap menciptakan tekanan hingga saham Marvell turun dan sulit pulih dalam jangka pendek.
Saham Marvell Turun Namun Tetap Masuk Daftar Pemimpin Teknologi
Menariknya, meski saham Marvell turun cukup dalam, perusahaan masih masuk dalam daftar IBD Technology Leaders bersama Broadcom, Microsoft, dan Amazon. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tetap dianggap kuat dalam jangka panjang meskipun saham Marvell turun dalam jangka pendek.
Investor yang berorientasi jangka panjang masih melihat peluang pemulihan.
Kesimpulan: Sentimen Rumor Bikin Saham Marvell Turun Namun Prospek Jangka Panjang Tetap Ada
Penurunan saham Marvell turun dipicu rumor, analisis negatif, dan potensi kehilangan proyek besar. Tekanan pasar membuat saham Marvell turun signifikan, tetapi beberapa analis menilai prospeknya masih solid.






