Berita  

Drama Pasar! Saham Marvell Turun Setelah Isu Microsoft Beralih ke Broadcom Mengguncang Investor

Saham Marvell Turun Setelah Isu Microsoft Beralih ke Broadcom Mengguncang Investor
Saham Marvell Turun Setelah Isu Microsoft Beralih ke Broadcom Mengguncang Investor

XPU sendiri merupakan prosesor berkinerja tinggi untuk kecerdasan buatan. Jika Marvell gagal menjaga posisinya di sektor ini, saham Marvell turun bisa berlangsung lebih lama.

JPMorgan Menenangkan Pasar Saat Saham Marvell Turun

Meski terdapat kekhawatiran besar, analis JPMorgan Harlan Sur mencoba memberi perspektif lain. Ia menegaskan kembali rating overweight untuk Marvell dan mempertahankan target harga 130. Sur menyebut isu kehilangan bisnis sebagai “kebisingan”.

Baca Juga  Prediksi Bitcoin 2026: Fakta Mengejutkan yang Wajib Diwaspadai Investor

Menurutnya, proyek kustom untuk Microsoft dan Amazon masih berjalan baik. Pernyataannya berupaya menahan laju saham Marvell turun karena dianggap sebagai rumor yang belum terbukti.

Sur Tegaskan Tidak Ada Kehilangan Pangsa Pasar, Tapi Saham Marvell Turun Tetap Berlanjut

Sur menegaskan bahwa program ASIC Marvell di AWS dan Microsoft tetap stabil. Ia juga memastikan tidak ada kehilangan pangsa pasar untuk chip AI generasi saat ini maupun berikutnya. Namun, meski pernyataan tersebut cukup meyakinkan, saham Marvell turun tetap tidak terhindarkan.

Investor terlihat lebih percaya pada laporan kehilangan proyek Amazon dan potensi perpindahan Microsoft ke Broadcom. Hal itu menciptakan ketidakpastian yang mendorong saham Marvell turun lebih jauh.

Baca Juga  Mengapa China Sulit Memenangkan Revolusi Industri AI: Fakta, Data, dan Analisis Pakar

Broadcom Melonjak Saat Saham Marvell Turun

Berbanding terbalik dengan saham Marvell turun, saham Broadcom justru naik 2,8% hingga menutup perdagangan di 401,10. Ini menunjukkan pasar bereaksi cepat terhadap spekulasi bahwa Broadcom bisa menjadi pemasok chip utama bagi Microsoft.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *