Kategori Tier B (Established Powerhouse)
7. Snapdragon 8 Gen 3 (Qualcomm)
Chipset flagship dominan tahun lalu, yang masih menjadi fondasi performa untuk banyak smartphone premium di 2025. Menawarkan keseimbangan luar biasa antara kinerja tinggi, efisiensi energi, dan kemampuan AI yang mumpuni.
8. Apple A16 Bionic (Apple)
Meskipun usianya sudah lebih dari dua tahun, A16 Bionic tetap menunjukkan ketangguhan arsitektur Apple. Performa yang mulus untuk penggunaan sehari-hari, gaming, dan efisiensi daya yang fantastis menjadikannya pilihan smooth untuk iPhone generasi sebelumnya.
9. Exynos 2400 (Samsung)
Chipset flagship yang menandai kembalinya Samsung ke persaingan global. Dengan peningkatan signifikan pada CPU core dan GPU, Exynos 2400 menawarkan kinerja yang stabil dan efisien, terutama pada ekosistem smartphone Samsung.
10. Snapdragon 8+ Gen 1 (Qualcomm)
Prosesor high-end yang ideal untuk segmen upper-midrange di 2025. Chipset ini menonjol karena performanya yang tinggi dengan peningkatan efisiensi termal yang signifikan dibandingkan pendahulunya, menjadikannya opsi bernilai terbaik bagi konsumen dengan anggaran lebih ketat.
🔎 Kesimpulan dan Saran Profesional
Pemilihan prosesor HP Anda harus selaras dengan kebutuhan penggunaan Anda. Jika Anda adalah gamer garis keras atau videographer profesional, fokuslah pada chipset Tier S seperti Snapdragon 8 Elite atau Dimensity 9400. Namun, jika Anda mencari pengalaman yang smooth dan daya tahan baterai superior untuk penggunaan sehari-hari, chipset Tier A atau Tier B yang efisien sudah lebih dari cukup.
Ingat: Jangan hanya melihat angka. Lihatlah keseimbangan antara CPU, GPU, dan NPU—karena itulah formula rahasia di balik pengalaman smartphone terbaik tahun 2025.






