Prediksi Bitcoin 2026 dan Kontroversi Target US$ 250.000 yang Menghebohkan Pasar
Perdebatan tentang prediksi Bitcoin 2026 kembali memecah industri kripto. Banyak analis meyakini Bitcoin bisa melonjak hingga US$ 250.000, tetapi banyak juga yang menilai prediksi tersebut terlalu optimistis. Pendiri perusahaan kripto, investor jangka panjang, dan tokoh blockchain kembali mengusung narasi bullish. Namun para pengamat yang skeptis menyebut prediksi Bitcoin 2026 sebagai ilusi yang jauh dari kenyataan pasar saat ini.
Ketika gejolak harga semakin tajam, diskusi tentang prediksi Bitcoin 2026 menjadi semakin relevan. Para pelaku pasar ingin tahu apakah target fantastis itu memiliki dasar kuat atau hanya sekadar bahan hype untuk menarik investor baru.
Industri Kripto Terbelah Oleh Prediksi Bitcoin 2026
Sumber Bloomberg melalui CCN.com melaporkan bahwa Tom Lee, analis terkenal dari Fundstrat, tetap percaya pada potensi rebound besar. Lee memperkirakan harga Bitcoin bisa kembali ke kisaran US$ 150.000 hingga US$ 200.000. Pandangan ini memperkuat narasi bullish yang mendukung prediksi Bitcoin 2026.
Namun kondisi pasar saat ini cenderung bearish. Meski demikian, beberapa tokoh tetap mempertahankan optimisme. Pada April lalu, pendiri Cardano, Charles Hoskinson, menyampaikan bahwa prediksi Bitcoin 2026 mencapai US$ 250.000 sangat mungkin terjadi. Ia meyakini perusahaan besar seperti Apple dan Microsoft bisa meningkatkan eksposur terhadap aset digital.
Hoskinson menilai bahwa masuknya Bitcoin dalam neraca perusahaan besar akan mempercepat pertumbuhan aset ini. Faktor ini menjadi alasan kuat bagi kelompok bullish untuk mendorong prediksi Bitcoin 2026 ke angka tinggi.
Penolakan Keras Terhadap Prediksi Bitcoin 2026
Tidak semua pihak menyambut optimisme tersebut. Komentator kripto Jacob King menilai prediksi Bitcoin 2026 sebagai “fantasi yang tidak berdasar.” Menurutnya, kondisi sektor kripto masih menunjukkan pelemahan yang jelas. Ia menyoroti bagaimana investor masih terjebak dalam harapan palsu dan mengabaikan tanda bearish.
King menyebut prediksi Bitcoin 2026 mencapai US$ 250.000 sebagai klaim yang tidak realistis. Ia menekankan bahwa industri kripto sering terjebak pada narasi hype tanpa memerhatikan data. Menurutnya, pasar masih berada pada fase awal siklus bearish.






