Para ahli (Expertise) percaya bahwa komunitas urban maju yang muncul di Nabta Playa sekitar 11.000 tahun yang lalu ini mungkin adalah cikal bakal peradaban kota-kota pertama di Sungai Nil yang menjadi ciri khas Mesir Kuno ribuan tahun kemudian. Artikel ini akan memandu Anda melalui penemuan, evolusi masyarakat, dan keajaiban arkeoastronomi di Nabta Playa.
I. Penemuan dan Evolusi Masyarakat Nabta Playa
1. Penemuan Awal
Sisa-sisa kuno Nabta Playa pertama kali ditemukan pada tahun 1974 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Fred Wendorf, Profesor Antropologi dari Southern Methodist University, Texas. Mereka menemukan pecahan tembikar dan artefak yang mencuat dari pasir gurun. Situs ini kini diakui sebagai salah satu “Lost Civilizations” yang ditampilkan dalam fitur Google Earth. Butuh beberapa dekade sebelum para peneliti menyadari peran dan pentingnya megalit besar ini.
2. Dari Danau Kering ke Pemukiman Permanen
Meskipun saat ini Nabta Playa adalah gurun kering dan tandus, sekitar 10.000 SM, pergeseran angin muson musim panas ke utara membawa curah hujan yang cukup. Curah hujan ini mengisi playa (danau kering) selama beberapa bulan dalam setahun, menjadikannya layak huni.
- 11.000 – 9.300 Tahun Lalu: Bukti arkeologis menunjukkan kedatangan nomaden pastoral pertama (didukung oleh ahli etnolinguistik Christopher Ehret). Mereka mendirikan perkemahan musiman, menggembalakan ternak, dan membuat bejana keramik (salah satu yang tertua di Afrika).
- 9.000 Tahun Lalu: Permukiman menjadi lebih besar dan canggih. Penduduk membangun gubuk berjejer lurus dan mulai menggali sumur-sumur dalam untuk pasokan air sepanjang tahun, menciptakan kondisi untuk permukiman permanen.
- 8.100 Tahun Lalu: Terdapat bukti domestikasi hewan (kambing dan domba) dan pembentukan tenaga kerja yang terorganisir.
3. Puncak dan Monumen Megalitik
Setelah mengalami dua kali kekeringan besar, wilayah ini menyaksikan kembalinya masyarakat yang jauh lebih kompleks dan maju. Periode ini dianggap sebagai puncak pendudukan manusia di Nabta Playa, di mana sebagian besar struktur megalitik besar dibangun.
II. Keajaiban Arkeoastronomi: Struktur Batu Nabta Playa
Selama ribuan tahun bermukim, penduduk Nabta Playa membangun banyak monumen megalitik, termasuk lingkaran batu, makam bawah tanah, lempengan batu besar, dan deretan stela yang membentang hingga sekitar 2.500 meter. Monumen-monumen ini termasuk yang tertua di dunia, mendahului Stonehenge ribuan tahun.






