Namun, Steam Machine masih mengalami keterbatasan dalam dukungan refresh rate adaptif. Steam Machine mendukung FreeSync AMD melalui HDMI, tetapi tidak bisa mendukung HDMI-VRR. Banyak televisi ruang keluarga hanya mendukung HDMI-VRR dan tidak mendukung FreeSync. Hal ini membuat Steam Machine terasa kurang fleksibel untuk pengguna ruang keluarga tertentu.
Meski demikian, kekurangan ini tidak menjadi masalah besar bagi masa depan Steam Machine. Sebagian pemain mungkin tidak menyadari ketidakhadiran beberapa fitur tersebut. Steam Machine tetap menjadi perangkat menarik bagi gamer yang ingin merasakan perangkat keras berbasis Linux. Situasi ini justru menjadi pelajaran penting bagi Valve saat mengembangkan Steam Machine generasi berikutnya. Valve harus mempertimbangkan kembali standar tampilan, lisensi, dan dukungan driver agar Steam Machine benar-benar dapat bersaing.
Steam Machine terus berkembang melalui pembaruan perangkat lunak reguler. Valve bekerja tanpa henti untuk memperbaiki Steam Machine dan memaksimalkan seluruh fitur tampilan modern. Walau Steam Machine saat ini belum sempurna, banyak gamer yakin perangkat ini memiliki masa depan cerah. Dengan dukungan komunitas Linux, Steam Machine bisa lebih kuat. Valve hanya perlu waktu untuk mematangkan ekosistemnya.






