Light Node: Versi ringan yang cuma akses data terkini. Cocok buat aplikasi yang butuh kecepatan.
Keduanya jadi garda terdepan biar data tetap jujur dan nggak diretas!
Sejarah Singkat: Dari Ide ke Revolusi
- 1991: Dua ilmuwan, Stuart Haber dan W. Scott Stornetta, pertama kali usulkan konsep blockchain.
- 2008: Satoshi Nakamoto (nama samaran) rilis whitepaper Bitcoin, mempopulerkan blockchain untuk keuangan digital.
- 2009: Transaksi Bitcoin pertama terjadi antara Satoshi dan Hal Finney.
- 2017-sekarang: Blockchain melejit ke sektor kesehatan, logistik, bahkan pemilu digital!
Blockchain vs Cryptocurrency: Bedanya Apa?
- Blockchain: Teknologi infrastruktur-nya. Seperti jalan tol yang bisa dilewati berbagai kendaraan.
- Cryptocurrency: Salah satu “kendaraan” yang lewat jalan tol itu (contoh: Bitcoin, Ethereum).
Jadi, blockchain nggak cuma buat kripto! Bisa juga untuk kontrak pintar (smart contract), identitas digital, atau lacak makanan dari kebun ke piringmu.
Cara Kerja Blockchain dalam 3 Langkah
- Transaksi Dimulai: Kamu kirim Bitcoin atau data ke jaringan.
- Diverifikasi Node: Komputer di jaringan mengecek keabsahan transaksi.
- Masuk ke Blok: Transaksi sah dikunci dalam blok, lalu dirantai ke blok sebelumnya. Voilà! Data aman selamanya.
5 Keunggulan Blockchain yang Bikin Heboh
✅ Transparan: Semua orang di jaringan bisa lihat transaksi (tapi identitas tetap privat).
✅ Aman: Data dienkripsi dan tersebar di ribuan komputer. Sulit diretas!






