Mallorca, sebagai bagian dari Kepulauan Balearic, mengambil langkah strategis dengan berinvestasi di bidang keamanan siber melalui pembangunan Security Operations Center (SOC) baru. Proyek ini ditujukan untuk melindungi sistem teknologi informasi dan data sensitif sekitar 8.000 pegawai administrasi publik yang berada di bawah naungan pemerintah daerah.
Nilai investasi yang digelontorkan tidak main-main, yakni mencapai sepuluh juta euro. Dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai aspek, mulai dari pengadaan teknologi keamanan siber, penguatan struktur organisasi, hingga operasional pusat pemantauan keamanan digital. Langkah ini mencerminkan meningkatnya kesadaran pemerintah daerah terhadap ancaman serangan siber yang semakin kompleks dan masif.
Namun, di balik angka investasi yang besar, muncul pertanyaan penting: apakah dana tersebut cukup untuk perlindungan jangka panjang? Dalam praktiknya, biaya keamanan siber terus meningkat. Pengadaan perangkat keras, lisensi perangkat lunak, layanan berbasis cloud, serta kebutuhan tenaga ahli yang berpengalaman memerlukan anggaran berkelanjutan.
SOC memang berperan penting dalam mendeteksi ancaman sejak dini dan merespons insiden siber secara cepat. Meski demikian, pusat operasi keamanan bukanlah solusi tunggal. Tanpa prosedur yang jelas, sumber daya manusia yang kompeten, serta pembaruan sistem secara berkala, SOC berisiko menjadi sekadar alat pemantauan yang mahal namun kurang efektif.
Investasi ini tetap menjadi langkah awal yang krusial. Dengan tata kelola yang tepat, SOC dapat menjadi fondasi kuat bagi Mallorca dan Kepulauan Balearic dalam membangun ekosistem keamanan siber yang andal dan berkelanjutan.






